Rabu, 22 Juni 2011

Didit Saad



Ahmad Farid atau yang lebih dikenal dengan nama Didit Saad, Lahir 11 Maret 1973 di Jakarta. Gitaris beraliran Rock, Jazz, Pop dan Blues ini serius bermain gitar sejak usia 11 tahun. Ia beruntung karena berasal dari keluarga pemusik, sehingga mudah untuk mengembangkan bakat bermusiknya.

Didit Saad sempat bermain dengan beberapa musisi seperti, Arthur Kaunang, Iwa K, Imanez Ottojam dan Oppie Andaresta.

Di tahun 1995 ia membentuk Grup Band Plastik bersama Ipang (Vokalis), Aray (Gitar), Alex DU (Bass), dan Iman (Drum). Album pertama mereka, "Plastik" (self titled), dirilis pada tahun 1995, kemudian "Insting Psiko dan Harmoni" - 1997 dan "Dengarkan Pada Saat Tenang" - 1999 (Bulletin Musik). Plastik sempat menjadi ikon musik rock n roll Indonesia. Sayang, Plastik hanya bertahan sampai tahun 1999, namun sampai sekarang masih banyak fans fanatiknya.

Setelah berhenti dari Plastik, di tahun 2000, Didit Saad memproduseri Ipang (Vokalis Plastik) untuk sebuah album solo yang bertajuk "Debut # 1" (Target Pro Records).

Didit Saad juga sempat bermain untuk Potret dan Melly Goeslaw dalam sesi rekaman dan tur promo mereka sejak tahun 1998 sampai 2006. Dan juga menjadi featured guitar untuk BUNGA Band.

Kemudian ia bersama Syaharani menggarap sebuah proyek album pertama bertajuk "Magma" (EKI Prod), dan dirilis pada tahun 2002. Kemudian diikuti dengan ESQI:EF (Syaharani and Queenfireworks) "Buat Kamu" (RPM Records) pada tahun 2006. Dan album "Anytime" tahun 2010.

Didit Saad juga menjadi Music Director untuk soundtrack film "Realita Cinta dan Rock N Roll" bekerja sama dengan Ipang pada tahun 2005, kemudian merilis album sountrack aslinya.

Tahun 2006 lewat reality show "Reinkarnasi" di Indosiar, publik lebih mengenal siapa sosok Didit Saad. Reality show tersebut merupakan ajang pencarian vokalis grup band rock Evo. Evo sendiri digawangi oleh musisi-musisi yang sudah tak asing lagi seperti, Erwin Prast (eks Dewa 19/NukLa), Didit Saad (eks Plastik), Adnil Faisal (eks Base Jam), Angga (eks Venus Bullet), dan Ronald (eks GIGI/Dr.PM). Terpilih sebagai vokalis adalah Elda yang memiliki karakter suara yang unik. Evo merilis sebuah album bertajuk "Evo" (Sony / BMG Indonesia) pada tahun 2007. Dalam sebuah forum, Didit mengatakan kalau Evo sekarang sedang hibernasi, masing-masing personil sedang sibuk dengan proyeknya masing-masing dan kontrak Evo dengan Sony / BMG Indonesia pun sudah habis. Mungkin nanti Evo akan muncul lagi dengan gebrakan baru atau mungkin akan semakin hilang gaungnya dan tinggal nama saja, Kita tak tahu.

Terakhir Didit Saad bersama rekannya di Plastik, Aray Daulay menggarap proyek dalam Ray D Sky dan telah dirilis "Released By Reality" (Demajors IMI).

Didit Saad adalah musisi multi intrumentalis, ia juga menjadi Produser Band pendatang baru, Film Scorer, Arranger, dan juga Music Programmer.





Baca Juga:

0 komentar: