JPI lahir di Surabaya, pada tanggal 03 Januari 1971. Anak pertama dari empat bersaudara, tertarik main musik rock pertama kali setelah menonton video musik dari KISS. Pada saat SMP sempat kursus gitar, awalnya gitar klasik, namun setelah itu lebih tertarik pada gitar elektrik. Belajar gitar selama hampir 2 tahun di Priyatna (guru gitar) dan akhirnya memutuskan untuk mengembangkan diri sampai sekarang.
"Aku suka belajar dari orang lain, dalam arti aku suka mengambil pelajaran dari pribadi, karakter, dan sifat orang-orang disekelilingku. Bagiku, mereka bisa memberi banyak hal yang kuperlukan untuk pergaulan, pemikiran dan untuk hidupku. Aku juga tidak keberatan orang lain belajar sesuatu dari aku (live to learn, learn to live). Bagiku membuat orang lain bahagia, adalah sesuatu yang paling membahagiakan. Mungkin disitulah letak kebahagiaanku yang paling besar. Aku sendiri nggak tau kenapa begitu. Aku mungkin juga termasuk orang yang agak idealis, tapi memang wajar setiap orang punya idealisme dalam hidupnya. Dan mungkin perlu untuk bisa tetap survive dan menjadi sosok yang diinginkan oleh orang itu sendiri. Begitu juga dengan aku. Menjadi diriku sendiri adalah yang selalu kuusahakan dalam berbagai hal. Bila bericara tentang keinginanku untuk menjadi diriku sendiri, juga berkaitan dengan keinginanku di musik. Aku sangat mencintai musik, musik bagiku adalah segalanya (music is my life). Musik membuatku bahagia dan mendapatkan kepuasan batin. Aku juga bisa menuangkan ide-ide dan keinginan-keinginanku akan keindahan. Harmonisasi dari bunyi-bunyian sangat membuatku merasa nyaman, apalagi aku sendiri yang menciptakannya. Sungguh kebahagiaan yang luar biasa. Dan aku juga ingin musikku bisa dinikmati oleh orang lain, meskipun aku tidak harus memenuhi “selera pasar”, tapi bila musikku bisa dinikmati oleh banyak orang, betapa akan sangat membahagiakan".
Pertama kali JPI ngeband sewaktu di SMA, setelah itu membentuk band RADD bersama Henry (bass). Setelah itu JPI banyak bergabung dengan band-band Surabaya antara lain BULDOZER, BIG PANZER (sempat merekam dua single dalam album INDONESIAN ROCK & METAL produksi Harpa Records tahun 1990). Pada tahun 1991, JPI kembali lagi bertemu dengan Henry di group LOST ANGELS yang merupakan cikal bakal BOOMERANG.
Dalam masalah musik tentu saja JPI selalu terbawa dalam atmosfir Boomerang. "Aku dan Boomerang tumbuh dan besar bersama-sama, bagiku Boomerang merupakan tempat dimana aku bisa mencurahkan keinginan dan ide-ide musikku. Dengan bekerja dalam team atau sebuah band, kita akan maju dan berkembang bersama untuk menghasilkan karya atau lagu yang sesuai dengan keinginan kita sendiri. Keinginanku untuk Boomerang adalah membawa group ini berkembang dan bisa dikenal oleh lebih banyak orang. Akan memberi kepuasan tersendiri bila lebih banyak orang yang bisa ikut menikmati musik yang kami bawakan. Tapi memang segala sesuatu tidak mudah, harus dengan ketekunan dan kesungguhan yang luar biasa. Aku mungkin memang ambisius, tapi sikap ambisius yang bisa memicu untuk lebih berkembang dan maju. Bukan jenis ambisiusitas yang oportunis dan mementingkan keinginan sendiri saja. Pengaruh musik yang aku dapatkan antara lain dari Jimi Hendrix, Joe Satriani, Led Zeppelin, dan nggak lain KISS sendiri yang udah mengubah jalan hidupku, tumbuh menjadi besar seiring besarnya Boomerang".
Setelah 3 tahun dengan nama Lost Angels, dan lebih dari 11 tahun bersama dengan memakai nama Boomerang yang telah menghasilkan 7 album, JPI memutuskan hengkang dari band yang dia rintis dari sejak awal, dikarenakan udah tidak ada kecocokan lagi bersama 3 teman lainnya dalam mengembangkan karir dan eksistensi Boomerang di masa depan. JPI melakukan konser terakhirnya bersama Boomerang di Dili, East Timor, pada tanggal 12 Juni 2005, dan merupakan show yang fenomenal dalam sejarah karir Boomerang karena dipadati hampir 70.000 penonton yang datang di stadion untuk menyaksikan konser perpisahan JPI dengan Boomerang.
Seiring dengan waktu kesendiriannya, JPI banyak melakukan showcase ngejam bersama teman2 musisi dan dj, dan sempat membentuk band project dengan nama 'JPI Trio'. Pada bulan November 2005, JPI menerima tawaran dari Log Zhelebour untuk gabung (featuring) di band U9, setelah melewati proses negosiasi JPI memutuskan untuk gabung dan segera masuk studio rekaman di Jakarta untuk penggarapan album kedua U9 di awal January 2006. Setelah selesai membuat 3 video klip, album 'Complex' rilis dipasaran pada bulan July 2006, dan JPI siap tour show kembali bersama U9. Selama tahun 2007 JPI banyak melakukan show sendiri, baik dalam featuring di band-band nasional atau internasional, dan beberapa DJ, akhirnya JPI memutuskan untuk lebih berkonsentrasi dalam menyelesaikan debut album solo nya.
Pada bulan Ramadhan 2010, publik akhirnya 'diijinkan' untuk mengetahui bahwa JPI sudah menjadi muallaf (beragama Muslim) sejak 4 tahun sebelumnya.Ivan sendiri mengakui pindahnya dirinya menjadi seorang muslim karena sebuah perjalanan spiritual yang sempat dialamimya.
John Paul Ivan telah membuat gitar signature bersama Artrock, yang merupakan pabrikan gitar dalam negeri, dengan desain gitar tak beda jauh dengan Les Paul.
Saat ini JPI juga tergabung dalam Rockstar Conspiracy, band rock yang digawangi oleh rocker-rocker gaek seperti, Krisyanto (vokal). Krisna J. Sadrach (bass), John Paul Ivan (gitar), Ovy /Rif (gitar) dan Richard Mutter (drum).
JPI On Facebook
JPI On Twitter
Baca Juga:
0 komentar:
Posting Komentar